Syarat menjadi Sukses

on Jumat, 28 Januari 2011

Horas to my huta

Losung Aek, Syarat untuk BERHASIL:
1. Punya tekad dan berani berkata “AKU MAU!”.
2. Bekerja keras untuk mewujudkannya.
Di atas semua itu, tetaplah memohon dan berserah pada Tuhan.

Untuk mencapai suatu keberhasilan, jelas dibutuhkan suatu pengorbanan, misalnya untuk menjadi juara dunia, seorang petinju harus mengorbankan waktu, biaya, dan keinginannya yang lain, untuk berlatih keras selama bertahun-tahun. Keberhasilan membutuhkan proses, bukan suatu peristiwa instant yang terjadi seketika.

Kerja keras memang merupakan salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan, tetapi ternyata kerja keras, bukan yang pertama. Agar berhasil, dibutuhkan suatu niat dan tekad untuk menentukan tujuan utama yang ingin kita capai; hal ini diwujudkan dengan berani mengatakan ”Aku mau!”. Ucapkan perkataan itu kepada orang lain, sehingga kita pun tertantang untuk mewujudkannya. Tanpa niat dan tekad seperti ini, maka kerja keras saja tidak cukup untuk mencapai keberhasilan.

Jadi yang perlu kita lakukan adalah membuat persiapan, lalu menentukan jenis keberhasilan yang memang kita inginkan. Jadikan hal tersebut sebagai impian, tanamkan tekad dan niat untuk mewujudkannya, misalnya dengan melakukan visualisasi. Setelah itu kita perlu bekerja keras dan bekerja cerdas untuk mewujudkannya. Tentu saja hal ini perlu dilengkapi dengan permohonan dan penyerahan kepada Tuhan, karena Tuhanlah yang berkuasa atas semua hal tersebut.
God Bless Us.

Garam Vs Gudang Garam, Pilih Yang Mana???

Horas to my huta

Medan, Banyak di antara kita yang lebih senang menjadi gudang garam daripada menjadi garam itu sendiri (Xavier Quentin Pranata).

Para ahli pemasaran, mengatakan bahwa saat ini bila kita menjual produk, maka baik langsung maupun tidak langsung, kita juga menjual jasa/layanan di dalamnya; layanan merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan dari produk. Tetapi ada barang yang dibeli atau dibutuhkan hanya karena keberadaan fisik atau produknya, tanpa perlu layanan macam-macam, yaitu garam. Garam sejak dulu dicari orang karena rasa asinnya dan kemampuannya untuk mengawetkan, bukan karena yang lain-lain.

Dalam kehidupan pun hendaknya kita dapat berfungsi dan menjadi seperti garam. Biarlah keberadaan kita mampu mengubah lingkungan, tanpa perlu terlihat lagi, seperti garam yang membuat sayur asam atau sop menjadi enak, tetapi garamnya sendiri sudah larut menjadi satu dan tidak kelihatan lagi.

Banyak orang di sekeliling kita yang lebih mementingkan tampilan luar daripada kemampuan yang ada di dalam dirinya. Ada orang yang berpenampilan rapih dan perlente, agar disangka orang kaya dan terpandang, tetapi ternyata ia seorang penipu kelas kakap. Jadi marilah kita tunjukkan kemampuan dan kompetensi yang ada dalam diri kita, bukan bungkus luarnya. Jadilah garam, bukan gudangnya!

Pilih Lingkungan Anda Untuk Sukses

on Sabtu, 22 Januari 2011

Horas to my huta

Jakarta, Keadaan sekeliling dan lingkungan kita dapat mempengaruhi kita. Keadaan jiwa juga dapat mempengaruhi kita. Keadaan suasana hati dapat pula mempengaruhi kita. Mempengaruhi untuk bersikap dan melakukan sesuatu tindakan.
Pada bulan puasa beberapa waktu lalu, saya diberitahu tentang banyaknya pengemis yang dapat penghasilan 1-2 juta per hari. Ibu-ibu tua, bahkan anak-anak di pinggir jalan tiba- tiba penghasilannya meningkat di bulan Ramadhan dan puncaknya pas lebaran. Karena hal ini pula seringkali mereka khusus datang dari desa ke kota hanya untuk mengemis.
Namun mengapa orang-orang begitu baik hati untuk beramal ? Kenapa mereka beramal sedemikian banyak pada waktu itu ? Semua karena hatinya yang menjadi khusyuk sewaktu menjalankan ibadah di bulan yang suci itu. Mereka begitu bersemangat menjalankan semua ibadah yang bisa dilakukan, termasuk banyak beramal.
Orang Amerika yang sering pergi ke Las Vegas, tahu-tahu ada kabar menikah di sana. Mendadak saja keinginan menikah mereka timbul. Hal ini dikarenakan suasana kota Las Vegas yang sering kali menikahkan dengan persyaratan dan tata cara yang begitu mudah. Katanya satu gereja sehari bisa menikahkan sampai 30 pasangan. Sampai antri segala.
Saya sering tanya ke teman-teman yang sering bepergian ke Singapura, “Kalau kamu ke Singapura, apakah kamu akan membuang sampah sembarangan ?” “Tidak,” jawab mereka. “Lalu kenapa kalau di Indonesia masih membuang sampah sembarangan ?”. “Ya, karena di sini semua begitu.”
Apakah mereka tidak bisa disiplin ? Apakah mereka tidak bisa diajarkan yang seharusnya ? Bisa. Bahkan tidak usah diajarkan, suruh saja mereka ke Singapura. Begitu sampai di sana mereka sudah tidak mau membuang sampah sembarangan. Kenapa di Indonesia mereka melakukannya ? Karena mereka mengganggap di Indonesia sah-sah saja untuk melakukan seperti itu. Tidak apa-apa, tak ada tindakan. Beda dengan di Singapura yang bisa didenda sampai ratusan ribu rupiah.
Saya punya teman yang sangat pelit. Dia bahkan di awal-awal tinggal di Amerika tidak mau memberi tip, uang terima kasih untuk karyawan restoran. Namun setelah tinggal di sana selama 3-4 bulan, dia terbiasa untuk memberi tip 15% dari total pengeluaran, minimal 10%. Kok berubah ? “Saya bisa celaka kalau tidak memberi tip. Bisa dipanggil untuk dimintai,” jawabnya.
Ternyata orang yang pelit yang biasanya tidak memberi tip, sampai di tempat dimana semua orang memberi tip, dia juga turut melakukannya. Hal ini karena lingkungan sekitarnya melakukan itu sehingga mempengaruhinya.
Suasana hati seperti bulan puasa, lingkungan seperti di Singapura, nilai-nilai budaya seperti di Amerika mau tidak mau mempengaruhi kita. Yang pelit menjadi beramal. Yang biasa tidak berderma menjadi berderma. Yang tidak disiplin menjadi disiplin.
Nah, demikian juga sukses. Sukses juga akan dipengaruhi oleh lingkungan, orang-orang sekeliling kita dan nilai-nilai buadaya yang dianut. Karenanya kita juga harus mencari lingkungan, orang-orang yang mempunyai nilai- nilai yang sukses. Karena hal ini akan mempengaruhi kita menjadi sukses pula.
Penulis : Tanadi Santoso

Penyebab Kegagalan

Horas to my huta

Parsimihanan, Kegagalan hidup sebanyak 90% disebabkan oleh kegagalan dalam membina hubungan baik dengan orang lain, terutama orang-orang terdekat (Les Giblin).

Memang banyak faktor yang menyebabkan kita gagal dalam menjalani kehidupan ini, tetapi menurut Les Giblin, penyebab terbesar, bahkan mencapai 90%, adalah kegagalan dalam membina hubungan baik dengan orang lain terutama orang-orang terdekat.

Membina jaringan atau relasi memang merupakan salah satu kunci keberhasilan, karena tidak mudah bagi kita untuk meraih keberhasilan sendirian; kita butuh dukungan dan bantuan dari orang lain. Terutama tentu saja dukungan dari orang-orang terdekat, karena mereka yang selalu mendoakan keberhasilan kita dan rela membantu kita semaksimal mungkin.

Karena itu janganlah kita mengalami kegagalan hidup karena memiliki hubungan yang retak dengan orang lain di sekitar kita. Untuk itu kita perlu memiliki tenggang rasa dengan sesama, memahami kehendak orang lain, serta tidak lupa untuk meminta maaf bila kita melakukan kesalahan serta memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita. Bila kita dapat berelasi dengan orang lain berdasarkan prinsip kasih dan win-win, maka kita pasti berhasil membina hubungan yang positif. Smangat kawan...!

Keteraturan vs Ketidakteraturan

Horas to my huta

Lumban Sianturi, Dimana ada ketidakaturan, di situlah ada cinta. Keteraturan yang sempurna itu bagaikan kuburan (Anthony de Mello).

Manakah yang lebih baik: keteraturan atau ketidakteraturan? Marilah kita tinjau satu persatu. Saat semua tidak teratur, tentu saja yang terjadi adalah kekacauan (chaos); semua pihak bertindak semaunya demi kepentingan kelompoknya sendiri. Hal ini kita rasakan pada saat euforia pasca reformasi. Masyarakat bertindak semaunya, tanpa memperhatikan hukum dan aturan lagi; maling ayam pun mereka tangkap lalu disiram bensin dan dibakar hidup-hidup.

Tetapi saat semua serba teratur dengan sempurna, mungkin dapat kita gambarkan saat jaman kekuasaan Presiden Soeharto; Nah, saat itu kehidupan politik dan masyarakat menjadi statis dan apatis, karena semuanya sudah direkayasa dengan baik.

Memang ketidakteraturan tidak baik, demikian juga dengan keteraturan yang sempurna. Yang dibutuhkan adalah keteraturan yang memiliki fleksibilitas, sehingga semua pihak yang terlibat dapat menunjukkan kreativitasnya dalam berkarya. Hal ini menimbulkan cinta, sehingga ada antusiasme dalam hidup ini untuk selalu menemukan yang baru.

Marilah kita wujudkan hal tersebut dalam kehidupan kita, agar tidak kaku, artinya hanya menjalankan rutinitas dari waktu ke waktu. Tetapi tentu saja tidak bebas semua gua, karena hal ini pun membuat kita tidak punya pola untuk melakukan sesuatu. Dibutuhkan keseimbangan dalam menjalankan hidup ini.
Ayo,  mari kita wujudkan hidup yang tertata tetapi memiliki keindahan dan cinta!

Kegagalan <=> Penyebab = Kunci <=> Kesuksesan

Horas to my huta

Losung Aek, Pada kenyataannya, kesuksesan mewakili 1% dari pekerjaan anda yang merupakan hasil dari 99% yang di sebut kegagalan (Soichiro Honda).

Untuk mencapai kesuksesan, bukan berarti kita tidak pernah gagal. Malah banyak kesuksesan yang diawali dengan berbagai kegagalan, misalnya Thomas Alfa Edison berhasil menemukan lampu pijar setelah puluhan kali mengalami kegagalan. Bagi Thomas, kegagalan itu harus dimaknai sebagai suatu cara yang salah untuk membuat lampu pijar, sehingga ia tidak akan mengulanginya lagi dan mencari cara lain yang baru.

Soichiro Honda juga mengatakan bahwa dari seluruh pekerjaan yang kita lakukan, kesuksesan itu hanya 1%, sedangkan 99% pekerjaan itu merupakan kegagalan. Yang penting kita terus berusaha dan tidak menyerah atas kegagalan yang kita alami. Jangan takut dan malu terhadap kegagalan yang terjadi, karena setiap orang pun pasti pernah mengalami kegagalan (bahkan sering juga …). Kemudian dibutuhkan juga kreativitas untuk mencoba berbagai cara baru agar tidak mengulangi kegagalan yang sama.

Tetapi untuk mencapai kegagalan bukan berarti kita harus gagal terlebih dulu. Dengan belajar dari pengalaman orang lain, bekerja keras, dan bekerja cerdas, maka selalu ada jalan untuk meraih kesuksesan dengan segera. Tentu saja hal ini terwujud bila kita juga mau berserah kepada Tuhan, dan menyelaraskan rencana kita dengan rencana-Nya yang indah dan terjadi tepat pada waktunya. Amin …

Jalan Selalu Terbuka Untukmu

Horas to my huta

Siambaroba, Ketika sebuah pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang telah tertutup sehingga pintu kebahagiaan yang terbuka tidak terlihat.

Banyak kegagalan dan penolakan yang telah kita alami, tetapi janganlah hal ini membuat kita putus asa, karena percayalah semua orang ... telah pernah mengalaminya. Tetapi banyak orang yang merasa kecewa bila harapan atau cita-citanya tidak terwujud; ia terus meratapi kegagalan tersebut padahal sebenarnya Tuhan telah menunjukkan jalan lain yang sebenarnya lebih baik.

Kita tidak perlu meratapi masa lalu, karena tidak akan dapat terulang lagi. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah menatap masa depan dengan penuh harapan. Kegagalan pada masa lalu kita jadikan batu loncatan untuk meraih keberhasilan pada masa mendatang; carilah penyebab kegagalan, dan cara untuk mengatasinya, sehingga kita tidak akan mengalami kegagalan yang sama.

Selain itu kita pun perlu bersifat fleksibel dan tidak kaku sehingga bila kita mengalami kegagalan pada satu bidang, maka kita pun masih memiliki kemampuan di beberapa bidang lain. Karena kemungkinan pada bidang itulah kita memiliki kompetensi pribadi yang luar biasa.

So, dalam hidup jangan ada kata menyerah, berserah baru boleh kawan...!!!

Vitamin Mengurangi Efek Gigitan Nyamuk

Horas to my huta

Losung Aek,  Meski hanya serangga kecil, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti demam berdarah dan malaria sudah membunuh banyak nyawa di seluruh dunia. Beberapa vitamin dapat membantu Anda jauh dari gigitan nyamuk.

Orang rentan terhadap gigitan nyamuk saat pagi atau fajar (saat matahari terbit) dan sore (saat matahari terbenam) karena serangga bersayap itu memang paling sering mencari makanan pada waktu-waktu tesebut.

Untuk membantu memerangi gigitan nyamuk, ada beberapa nutrisi yang dapat dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari agar efisien dalam mencegah gigitan nyamuk.

Beberapa vitamin yang dapat menjauhkan Anda dari gigitan nyamuk seperti dilansir Livestrong, Jumat (21/1/2011) adalah:

1. Vitamin B-1
Vitamin B-1 yang juga disebut tiamin, dapat digunakan untuk membantu mencegah gigitan nyamuk dengan bertindak sebagai penolak. Setelah mengonsumsi tiamin, kulit akan mengeluarkan bau yang tidak disukai nyamuk.

Pyllis A. Balch dalam bukunya Prescription for Nutritional Healing, merekomendasikan mengonsumsi sekitar 75-150 mg vitamin B-1 setiap hari untuk mencegah gigitan nyamuk. Vitamin B-1 dapat ditemukan dalam makanan seperti beras, gandum utuh dan sirup tebu (molasses).

2. Vitamin C (Asam askorbat)
Vitamin C dapat membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan nyeri akibat gigitan serangga, serta mencegah dari gigitan nyamuk.

University of Maryland Medical Center mengatakan bahwa vitamin C juga penting untuk penyembuhan luka di kulit, termasuk luka gigitan nyamuk. Buah yang kaya vitamin C adalah kiwi, sayuran yang dimasak, blueberry, jeruk, strawberry, tomat dan cranberry.

3. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin antioksidan. Vitamin E membantu memblokir kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan keriput. Vitamin E juga membantu untuk membuat sel darah merah dan meningkatkan perkembangan sel-sel kulit baru dengan meningkatkan sirkulasi darah.

Home Remedy Reference Center mengatakan bahwa vitamin E telah terbukti sebagai salah satu pengobatan terbaik untuk menghindari gigitan serangga. Vitamin E yang dapat membantu mengurangi bengkak dari gigitan nyamuk dapat ditemukan dalam biji jagung dan bunga matahari.

sumber : http://health.detik.com/read/2011/01/21/180357/1552007/763/vitamin-agar-tak-digigit-nyamuk?l991101755