Kesalahan Berbeda dengan Kebenaran

on Minggu, 21 November 2010

Horas to my huta

Sebuah kesalahan tidak akan menjadi kebenaran sesering apa pun dilakukan. Sebuah kebenaran tidak akan menjadi kesalahan, meski tidak ada yang pernah mendengar (M.Gandhi).

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat hal yang salah menjadi suatu kebenaran, sedangkan yang benar menjadi salah. Hal ini terjadi karena adanya rekayasa oleh pihak tertentu, misalnya yang terjadi dalam dunia hukum dan politik di Indonesia; semuanya ditentukan oleh pihak yang berkuasa. Tetapi semua ini merupakan hal yang tidak baik dan tidak boleh terjadi, karena kesalahan tetap merupakan kesalahan dan kebenaran tetap merupakan kebenaran; tidak mungkin kesalahan berubah menjadi kebenaran, dan sebaliknya.

Gandhi mengatakan bahwa kesalahan tidak akan menjadi kebenaran sesering apa pun dilakukan. Bila sering dilakukan, maka kesalahan tersebut menjadi suatu kebiasaan dan mungkin dilakukan oleh lebih banyak orang, tetapi hal tersebut tetap salah dan bukan merupakan suatu kebenaran. Misalnya beberapa tahun yang lalu setelah terjadi reformasi, kita sering mendengar bila ada penjahat yang tertangkap maka masyarakat segera membakarnya. Karena disiarkan oleh media massa, maka hal ini menjadi contoh negatif dan dilakukan di berbagai tempat. Walau hal ini sering dilakukan, jelas tetap merupakan kesalahan, karena hal ini melanggar hukum, keadilan, dan kemanusiaan.

Sebaliknya sebuah kebenaran tidak akan menjadi kesalahan, meski tidak ada yang pernah mendengar . Misalnya ada orang yang telah menjadi narapidana bertahun-tahun karena disangka telah melakukan pembunuhan, tetapi akhirnya diketahui bahwa yang melakukan pembunuhan bukan orang tersebut. Hal ini terjadi karena terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan di pengadilan, tetapi kebenaran tetaplah merupakan suatu kebenaran walaupun baru terungkap setelah sekian tahun dan selama itu tidak ada yang mempercayainya.

Janganlah mencari kebenaran palsu di dunia yang penuh rekayasa ini, tetapi marilah kita cari kebenaran sejati dari Tuhan, karena Dia-lah sumber kebenaran. Ikutilah berbagai petunjuk-Nya yang antara lain terdapat dalam Kitab Suci kita, dan juga dengarkanlah suara Tuhan yang ada di dalam hati kita ...

Sikap Bijaksana

Horas to my huta

Sikap adalah yang dilakukan, bukan yang dipikirkan, dirasakan atau dipercayai.
Orang bijaksana membuat lebih banyak kesempatan daripada yang sudah ditemukan.
Orang yang hidup baik berarti cukup belajar.

Banyak orang mengatakan bahwa semua yang kita pikirkan, rasakan dan percayai pasti akan terwujud. Hal tersebut memang benar, tetapi semuanya harus diimbangi dengan tindakan atau action. Bila kita melakukan semua yang kita inginkan maka hal tersebut akan menjadi sikap bagi diri kita. Sikap dihasilkan dari suatu action, yang tidak cukup hanya merupakan konsep dalam kepala dan hati kita.

Atas setiap penemuan yang telah dihasilkan seseorang, maka biasanya banyak orang yang mengganggap hal itu biasa dan mudah. Padahal kita tahu untuk menemukan sesuatu, kita perlu bekerja keras, pantang menyerah untuk mencoba, dan terus belajar dari setiap kegagalan yang telah kita lakukan. Untuk menjadi orang bijaksana, kita perlu menghargai setiap jerih payah yang menghasilkan suatu penemuan dan juga membuat lebih banyak kesempatan untuk menemukan berbagai hal baru berikutnya.

Untuk menjadi orang yang baik kita perlu untuk terus belajar dan belajar; memperbaiki setiap kesalahan yang telah kita lakukan dan belajar bagaimana mengatasi hal tersebut. Dengan belajar dan berusaha maka tingkat kehidupan kita secara ekonomis menjadi lebih baik; dengan belajar bersyukur maka kita menikmati bahwa hidup ini penuh keindahan. Marilah kita belajar dan menjadi baik serta bijaksana …

Tiga hal mengenai pohon

on Jumat, 19 November 2010

Horas to my huta

Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon ....
Ada 3 hal yang kita bisa belajar tentang pohon kata dia :

1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

Buah adalah hasil dari pohon...dari mana pohon memperoleh makan ? Pohon memperoleh makan dari tanah...semakin akarnya dalam semakin dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak...ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita...

Ada cerita menarik...katanya buah kurma itu manis sekali...Kenapa bisa begitu ?

Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir...Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan...Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tsb dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir...

Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa...Seperti perumpamaan pegas yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan...

2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang

Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain...Ini bicara tentang prinsip memberi...dimana kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah...artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan...jadi bukan untuk kenikmatan sendiri... cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu....tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita....

3. Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji dan biji itu menghasilkan multiplikasi.

Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain...Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi atau jabatan...tapi masalah pengaruh dan inspirasi yang diberikan kepada orang lain...

Demikianlah yang diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon...

-Glowing In The Dark-

Horas to my huta

Sepulang dari sebuah perjalan ke luar negeri, seorang pria membelikan oleh-oleh bagi istrinya berupa sebuah kotak korek api yang bercahaya dalam gelap. Saat ia memberikan kepada istrinya, ia ingin memperlihatkan pada istrinya bahwa kotak itu bisa bercahaya, namun sewaktu lampu di nyalakan kotak itu tidak mengeluarkan Cahaya.

“Dagelan yang tidak lucu,” demikian seru istrinya.

Dengan kecewa pria itu berkata, “Aku telah tertipu.”

Tapi saat istrinya membolak balik kotak korek api itu, dia melihat sederet kalimat dalam bahasa Perancis. Setelah bertanya pada seorang teman, ternyata kalimat itu berbunyi, “Jika Anda ingin saya bersinar pada malam hari, jemurlah saya di bawah terik matahari.” Karena itu si istri menempatkan kotak itu di jendela. Sorenya saat sang suami pulang, ia memadamkan lampu dan memperlihatkan pada suaminya bagaimana kotak itu sekarang bisa bercahaya.

Suaminya heran dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?”

Istrinya menjawab, “Aku sudah tahu rahasianya. Kotak itu harus di jemur di bawah terang supaya dapat bercahaya.”

Sama halnya dengan orang percaya, jika kita ingin bersaksi di tengah gelapan dunia ini, kita harus berada di dalam terang Tuhan dulu. Berjemurlah dalam terang firman Tuhan, penuhilah hidup Anda dengan hadirat Tuhan, dan ijinkan Roh Kudus memakai hidup Anda untuk bercahaya dalam kegelapan.

Rasul Paulus menuliskan kepada orang percaya di Filipi seperti ini, “Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.” Filipi 2:15-16.

Anda tidak bisa bersinar dengan kekuatan Anda sendiri. Anda hanya bisa bersinar jika Anda berada dibawah terang Kristus Yesus.

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang. -Efesus 5:8-




*SMS Air Kehidupan :

"Iblis tersenyum ketika kita menyusun suatu rencana yang tidak berkenan di hati Bapa; Iblis tertawa ketika kita terlalu sibuk. Namun, iblis gemetar saat kira berdoa"
Doa dapat menembus batas ketidakmungkinan dan kemustahilan. Tetaplah berdoa sebab itulah sumber kekuatan kita!