Tembok Keberhasilan

on Rabu, 22 September 2010

Horas to my huta

Penghalang keberhasilan terbesar bukanlah kurang kemampuan atau kesempatan tetapi kekurang tanggapan kita sendiri terhadap tugas yang dapat segera kita kerjakan.

Ada dua macam penghalang untuk mencapai keberhasilan, yaitu (1) penghalang eksternal, yang berasal dari luar diri kita, misalnya peraturan, tidak ada dukungan keluarga atau atasan, tidak ada kesempatan dan lain-lain, lalu (2) penghalang internal, yang berasal dari dalam diri kita sendiri, misalnya malas, takut, malu, suka menunda pekerjaan, dan lain-lain.

Kedua macam hambatan tersebut penting untuk segera diatas, tetapi penghalang internal-lah yang perlu lebih dahulu diselesaikan. Kita memiliki kemampuan untuk mengontrol diri kita sendiri, karena itu hanya diri kita sendiri yang dapat mengatasi penghalang internal ini.

Banyak orang mengatakan bahwa ia tidak berhasil karena “kurang mendapat kesempatan”; hal ini perlu diteliti ulang apakah benar demikian atau karena ia sendiri yang menolak kesempatan? Kesempatan ada, tetapi mungkin ia sendiri yang menolaknya karena merasa tidak mampu, malas, atau berbagai alasan lainnya.

Ketidakmampuan dapat diatasi dengan cara belajar terus menerus. Perasaan malu, kuatir dll. juga dapat diatasi dengan berani tampil tanpa memperhatikan komentar negatif dari orang lain. Sebenarnya semua kendali untuk mengatasi penghalang itu ada pada diri kita sendiri, yaitu pada sikap kita dalam menanggapi berbagai tugas dan kesempatan yang ada: “Apakah kita mau menyelesaikan pekerjaan itu dengan sebaik dan secepat mungkin?” atau kita malah menolaknya. Hal inilah sebenarnya yang menjadi penghalang kesuksesan terbesar. Marilah kita kalahkan penghalang tersebut agar kita dapat mencapai kesuksesan. Berjuang terus..!!!

Belajar dari Pengalaman Orang Lain

on Selasa, 14 September 2010

Horas to my huta

Orang yang menertawakan temannya yang jatuh di depan, adalah orang yang tidak menyadari licinnya jalan yang akan dilalui (Bambang Nur).

Untuk menghadapi suatu masalah baru, kita dapat menggunakan metode trial and error, yang tentu saja mengandung resiko, karena untuk setiap percobaan yang kita lakukan ada resiko kesalahan yang akan terjadi. Bila hal tersebut terjadi maka ada kerugian yang bahkan mungkin juga membahayakan diri kita sendiri atau lingkungan.

Daripada menerapkan metode trial and error ini, maka lebih baik kita belajar dari pengalaman orang lain. Bila dia berhasil, maka kita tinggal mencontohnya dan melakukan berbagai perbaikan agar lebih baik lagi. Bila dia gagal, maka kita belajar dari kegagalan tersebut, dan jangan mengulanginyalagi, tetapi mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dengan belajar dari pengalaman orang lain, maka kita memiliki jalan pintas untuk mengejar ketinggalan,karena kita tidak perlu buang-buang waktu untuk melakukan berbagai pencobaan. Karena itu kita perlu berempati atas setiap keberhasilan atau kegagalan orang lain, karena kita pun dapat memetik manfaat dari peristiwa tersebut.
So belajar dan belajar adalah kata yang tepat kita camkam dalam keseharian kita.

Nama Dan Misterinya

Horas to my huta

Nama hanya sekedar tulisan yang akan ditorehkan di batu nisan, adapun Tuhan lebih memilih untuk membaca catatan perjalanan hidup yang bersangkutan (Cervantes)

Salah seorang teman saya waktu mengambil S3 mengatakan bahwa tujuan dia adalah nanti waktu meninggal di batu nisannya dapat dituliskan nama beserta gelar Doktor (Dr.) karena pangkatnya tidak dapat dituliskan karena pangkat tidak menetap, tetapi gelar menetap. Waktu itu memang ia sudah pensiun sebagai pegawai negeri dari salah satu Departemen pemerintahan dengan pangkat yang relatif sudah tinggi.

Tetapi Shakespeare mengatakan “apalah arti sebuah nama” karena bunga mawar, apa pun namanya, tetaplah mengeluarkan bau yang harum. Jadi nama saja memang tidak ada artinya, yang lebih penting adalah isi di balik nama tersebut, yaitu berbagai hal yang kita perbuat selama hidup ini. Walaupun nama itu dilengkapi gelar dan jabatan tertentu, tetaplah tidak memberi jaminan bahwa kita akan masuk Surga. Tuhan menilai kita layak atau tidak masuk Surga, berdasarkan pikiran, perkataan, dan tindakan yang kita lakukan selama hidup ini.

Untuk itu janganlah mengejar nama besar hanya sebatas ‘nama’ itu saja, tetapi hasil yang telah kita perbuat bagi sesama dan dunia ini. Bila gajah mati meninggalkan gading dan harimau mati meninggalkan belang, maka apakah yang akan kita tinggalkan waktu meninggal nanti. Lakukanlah hal yang bermanfaat selama masih ada waktu sekarang ini. Amin ….

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

on Jumat, 03 September 2010

Horas to my huta

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan. Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Anda sekarang. Anda mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Anda. Anda disakiti, dibuang, ditolak, masa depan Anda dicuri. Anda mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure). Di dalam sumur manapun, Anda harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.

Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan.

1. Tidak Mentoleransi Kondisi SumurJangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana Anda sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika Anda tidak mentoleransi kondisi Anda di sumur, Anda menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari TuhanSerangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Anda memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang TerjadiPecundang fokus pada apa yang dia telah / sedang alami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika Anda ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau Anda berada bukan pada apa yang Anda sedang alami.

4. Tolak Reaksi KepahitanSewaktu Anda berada di lubang sumur, bagaimana reaksi Anda terhadap orang yang melempar Anda ke sumur? Reaksi Anda menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Anda. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka". Akan tiba harinya, Anda akan tuai apa yang Anda tabur. Jika Anda ingin Tuhan menolong Anda pada waktu Anda sedang dalam masalah, Anda lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Anda Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan AndaOrang yang menyebabkan Anda menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.Yesaya 60:14Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan FirmanJika Anda masuk ke sumur, ingat bahwa Anda tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Anda hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman.

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika Anda tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama Anda berada di jalur penderitaan, Anda akan melihat diri Anda masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan Anda.

sobat...!!!

Horas to my huta

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah

Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat
kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Fakta Tentang Satwa Indonesia

Horas to my huta



Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomer satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia, hidup di Indonesia.

Meskipun kaya, namun Indonesia dikenal juga sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa liar Indonesia yang terancam punah adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkanya.

Perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar Indonesia. Lebih dari 95% satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Lebih dari 20% satwa yang dijual di pasar mati akibat pengangkutan yang tidak layak. Berbagai jenis satwa dilindungi dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Semakin langka satwa tersebut semakin mahal pula harganya.
Kembali ke atas
Beberapa fakta lain:

* Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang kurang. Perdagangan satwa liar itu adalah kejam!
* 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang langka dan dilindungi undang-undang. Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kejahatan!
* 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita satwa itu bisa menular ke manusia.
* Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal dari alam.
* Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang.
* Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati.
* Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk diperdagangkan di dalam negeri dan diselundupkan ke luar negeri.