Nama Dan Misterinya

on Selasa, 14 September 2010

Horas to my huta

Nama hanya sekedar tulisan yang akan ditorehkan di batu nisan, adapun Tuhan lebih memilih untuk membaca catatan perjalanan hidup yang bersangkutan (Cervantes)

Salah seorang teman saya waktu mengambil S3 mengatakan bahwa tujuan dia adalah nanti waktu meninggal di batu nisannya dapat dituliskan nama beserta gelar Doktor (Dr.) karena pangkatnya tidak dapat dituliskan karena pangkat tidak menetap, tetapi gelar menetap. Waktu itu memang ia sudah pensiun sebagai pegawai negeri dari salah satu Departemen pemerintahan dengan pangkat yang relatif sudah tinggi.

Tetapi Shakespeare mengatakan “apalah arti sebuah nama” karena bunga mawar, apa pun namanya, tetaplah mengeluarkan bau yang harum. Jadi nama saja memang tidak ada artinya, yang lebih penting adalah isi di balik nama tersebut, yaitu berbagai hal yang kita perbuat selama hidup ini. Walaupun nama itu dilengkapi gelar dan jabatan tertentu, tetaplah tidak memberi jaminan bahwa kita akan masuk Surga. Tuhan menilai kita layak atau tidak masuk Surga, berdasarkan pikiran, perkataan, dan tindakan yang kita lakukan selama hidup ini.

Untuk itu janganlah mengejar nama besar hanya sebatas ‘nama’ itu saja, tetapi hasil yang telah kita perbuat bagi sesama dan dunia ini. Bila gajah mati meninggalkan gading dan harimau mati meninggalkan belang, maka apakah yang akan kita tinggalkan waktu meninggal nanti. Lakukanlah hal yang bermanfaat selama masih ada waktu sekarang ini. Amin ….

0 komentar:

Posting Komentar